REVIEW FILM




IMITATION GAME

Imitation game adalah sebuah film yang diperankan oleh Benedict Cumberbatch (Alan Mathison Turing) lulusan dari universitas cambridge dan ia adalah seorang ahli matematika & computer yang  menciptakan mesin turing cikal bakal dari sebuah teknologi yang mampu memecahkan sebuah kode-kode rahasia pada perang dunia ke 2 dimana pada saat itu inggris dan jerman sedang saling menyerang. Ia ikut bergabung dalam sebuah misi rahasia yang diemban oleh kerajaan inggris tepatnya di Bletchley untuk memecahkan kode Enigma, sebuah enkripsi terbaik dalam sejarah dan jerman menggunakannya dalam setiap komunikasi utamanya. Anggota Wren menangkap ribuan pesan radio setiap hari dan jerman menggantinya setiap hari tepat tengah malam. Inggris menyadap pesan pertama sekitar jam 6 pagi dimana waktu dalam memecahkan kodenya sekitar 16 jam setiap hari. Alan lalu membuat sebuah sketsa untuk menciptakan sebuah alat yang dapat memecahkan kode tersebut setiap hari tanpa henti, namun konflik pun terjadi ketika pemerintah inggris tidak menyetujui dan tidak memberikan dana untuk mesin yang telah dirancangnya itu. Menurut alan yang dapat mengalahkan mesin adalah mesin bukan manusia. Tapi Alan justru mendapat dukungan kuat dari panglima jenderal Stewart Menzies (Mark Strong)  dan perdana menteri Inggris Sir Winston Churchill yang melihat ide-ide Alan memang sangat brilian. Bahkan Alan ditunjuk sebagai ketua dalam tim pemecah kode di Bletchley dan memiliki kewenangan untuk menentukan rencana kerja dalam timnya tersebut. Alan pun meembuka sebuah lowongan pekerjaan untuk menambahkan anggota baru di dalam timnya dan seorang wanita cantik ahli matematika bernama Joan Clarke (Keira Knightley) menolak untuk bergabung namun akhirnya dengan permohonan alan Clarke pun menyetujui untuk bergabung.
Tepat tengah malam lonceng tanda kegagalan dalam pekerjaan yang sia-sia pun berbunyi, hugh dan rekannya kesal dengan kegagalan itu dan ia marah terhadap alan karena ia lebih mementingkan mesinnya ketimbang kerjasama timnya, hugh berusaha menghancurkan mesin yang telah setengah jadi itu namun alan mencegah karena menurutnya mesin itu akan berhasil dalam memecahkan semua kode-kode tersebut. Pada saat semua orang sudah kembali kerumahnya alan menemui Clarke untuk mebantunya memecahkan kode-kode itu, Clarke mulai menyadari bahwa mesin yang di buat oleh alan adalah mesin universal yang dapat memecahkan segala masalah dan dapat di program ulang, alan pun menjelaskan bahwa otak manusia dapat menghitung jumlah besar sangat cepat dan ia ingin mesin yang dia ciptakan bisa membuat perhitungan lalu menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya seperti manusia (computer digital).


Alan dicurigai sebagai mata-mata unisoviet karena ia dalah seorang penyediri yang terasing tanpa cinta dari teman dan keluarga serta sombong namun Clarke seolah menjadi kunci sukses Alan meraih kepercayaan dari rekan-rekan. Lagi-lagi komandan Deniston mencoba untuk menghentikan mesin yang telah dibuat oleh alan karena mesin yang dibuatnya tidak memberikan hasil apapun namun hugh datang dan membela alan dan mencoba meyakinkan komandan deniston jika mesin tak berhasil selama 6 bulan maka mereka akan menggunakan cara yang lama, akhirnya komandan deniston menyetujui namun memberikan waktu 1 bulan.
Hugh meminta diperkenalkan dengan Helen teman Clarke, dan ternyata Helen adalah seorang wanita yang ditugaskan untuk menerima pesan dari menara radio jerman tertentu dan menceritakan bahwa ia memiliki rekan lain yang mengetik pesan, dengan tiap orang memiliki ketikan yang berbeda dengan mengikuti irama ketikan rekannya, alan terdiam dan dia menemukan sebuah jawaban dari mesin enigma tersebut. 

Diperankan oleh :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Design Rumah Tropis karya anak bangsa

Teorema bayes dan konsep peluang statistika