TAK BERSUA

"Tak terbesitkah difikiranmu, bahwa ada yang menanti kehadiranmu? Itu aku, aku yang menanti"  kata ku menghitung sudah berapa kali merasakan rasa yang begitu pilu

Aku adalah petualang cinta menjelajahi dunia dengan penuh cinta dan kerap kali menemukan cinta sepihak. Ya, sudah tak diragukan lagi cinta yang seperti ini sudah menjadi makanan sehari-hari, dan tidak sedikit orang melihat dengan kebengisan, tidak sedikit pula orang yang menasihati agar berhati-hati ketika menemukan cinta sejenis ini dipersimpangan jalan

Awal manis ketika ada harapan dan pahit ketika tertelan. Menyedihkan? Tentu, kerongkongan seperti menelan duri, tertahan untuk menahan tangis. Terkikis sudah harapan yang ku punya, karena cinta dan rindu hanya ku yang merasa.

Menyudahi tidak secepat berbicara, akan banyak waktu yang terbuang karena cinta semacam ini. Fragmen-fragmen itu seperti tak mau pergi meski kerap ku usir.

Namun terima kasih karena bertemu denganmu di persimpangan menjadi pelajaran hidup agar aku bisa menjaga hati dan memantaskan diri lebih baik lagi. Barangkali jika kau ingin bertemu, sapalah aku dengan kesiapan hatimu..