REVIEW JURNAL (SOFTSKILL)




Review Jurnal Analisis Manajemen Resiko Pada Penggunaan Sistem Informasi

“SMART PMB” Di STMIK AMIKOM Yogyakarta

Judul
ANALISIS MANAJEMEN RESIKO PADA PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI “SMART PMB” DI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Jurnal
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016
Halaman
Hal. 7-12
Tahun
2016
Penulis
Eli Pujastuti & Asro Nasiri
Reviewer
ISNAINI (23115487)
Tanggal
5 Oktober 2017

Latar Belakang
Latar belakang di bentuknya Smart PMB adalah untuk melayani pembayaran registrasi mahasisa baru. Pengguna Smart PMB adalah panitia PMB seksi bendahara yang kurang lebih terdiri dari 5 orang karyawan. Anggota seksi bendahara tiap tahunnya bisa berubah. Perubahan kebijakan yang berimbas pada perubahan penggunaan smart PMB juga mungkin akan memberi peluang terjadi kesalahan. Masalah yang timbul karena penggunaan smart PMB dapat dikategorikan sebagai risiko. Risiko yang mungkin terjadi pada smart PMB akan menghambat proses bisnis Amikom. oleh karena itu perlu adanya manajemen risiko yang dapat meminimalisir dampak dari risiko.
Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi, menilai dan membuat mitigasi atas risiko-risiko dalam penggunaan sistem informasi smart PMB
Pembahasan penelitian
Penelitian ini menggunakan framework NIST 800-30 untuk menganalisis manajemen risiko pada penggunaan smart PMB. NIST (National institute of standard and technology) adalah sebuah badan non-regulator dari bagian Administrasi Teknologi dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat. Misi dari badan ini adalah untuk membuat dan mendorong pengukuran, standar, dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, mendukung perdagangan, dan memperbaiki kualitas hidup semua orang.  Di dalam framework NIST 800-30 memiliki 4 proses utama :

-      Identifikasi Aset adalah proses mengenali asset yang dibagi ke dalam beberapa kategori. Kategori tersebut selanjutnya dirincikan menjadi bagian yang lebih detail dalam system characterization (karakteristik sistem),.

-       Identifikasi risiko adalah langkah setelah asset sistem dalam sistem informasi sudah terdokumentasikan, selanjutnya mendefinisikan ancaman (threat identification), mengidentifikasi kerentanan (vulnerability identification), ,dan control keamanan (control analysis) yang sudah dijalankan selama ini.

-  Penilaian risiko adalah proses untuk mengetahui likelihood determination (penentuan peluang), Impact analysis (analisis dampak), dan risk determination (penilaian risiko). Risiko yang sudah ditemukan pada tahap indentifikasi risiko, selanjutnya akan dikategorikan menjadi 3 level penilaian yaitu high, medium, dan low.

-        Mitigasi adalah proses penanggulangan risiko berdasarkan prioritas dan evaluasi pada proses penilaian risiko. Proses mitigasi mencakup rekomendasi control (control recommendation) dan dokumen hasil (result documentation).
Hasil Penelitian
Di dalam penelitian saya menemukan bahwa manajemen risiko untuk penggunaan smart PMB dimulai dengan mengidentifikasi aset, mengidentifikasi risiko, melakukan penilaian risiko dan membuat mitigasi (penanggulangan). Penanggulangan dan temuan risiko pada penggunaan sistem informasi registrasi mahasiswa baru “smart PMB” dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu
1.      Risiko tinggi yaitu koneksi internet yang tiba-tiba hilang dan secara otomatis mengganggu operasional smart PMB, penanggulangan terhadap risiko tsb adalah dengan berfokus pada perbaikan infrastruktur jaringan internet dan cadangannya
2.   Risiko sedang yaitu komputer yang lambat, dan Human Error. Langkah penanggulangan untuk meminimalisir risiko tsb yaitu focus pada penambahan hardware (perangkat keras) pendukung seperti UPS, Harddisk dan membuat SOP untuk meminimalisir human error.
3.      Risiko rendah yaitu Laporan yang tidak valid. Strategi mitigasi yang diambil adalah dengan berfokus pada perbaikan software (perangkat lunak) smart PMB dan pembuatan aturan pada kasus tertentu.
Kekurangan Penelitian
Di dalam penelitian banyak sekali risiko yang timbul jika menerapkan sistem smart PMB dan menurut saya rumit ketika Petugas yang berganti tiap tahunnya harus menguasai operasional penggunaan smart PMB. Kesalahan input pada smart PMB bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. Perubahan kebijakan yang berimbas pada perubahan penggunaan smart PMB juga mungkin akan memberi peluang terjadi kesalahan

Kelebihan Penelitian
Namun ada kelebihan juga di dalam penggunaan smart PMB yaitu menggunakan sistem framework NIST 800-30, sistem ini mampu menyelesaikan resiko yang terjadi pada bidang teknologi informasi, terutama manajemen resiko pada Smart PMB.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Design Rumah Tropis karya anak bangsa

Teorema bayes dan konsep peluang statistika