Siapa yang harus dilayani dulu, hati atau fikiran?



Bimbang adalah kata yang tepat untuk keadaan ini, keadaan yang akan membuat hati dan fikiran bertengkar, keadaan yang tidak diinginkan oleh siapapun. Ya, begitu keputusan sudah di pegang erat dengan mudahnya goyah. Fikiran berkata "pilihlah sesuai prospek kedepannya", hati pun tidak ingin kalah "pilihlah sesuai minat dan bakatmu", Lagi fikiran berkata "banyak yang sudah dikeluarkan jadi tetap pertahankan" hati tidak ingin kalah lagi "keluarlah jika tidak ada keinginan" dan Marah pada diri sendiri selalu menghampiri. Siapa yang tak lelah jika hati dan fikiran terus bertengkar, siapa yang harus disalahkan dalam hal ini? 

Semua takdir memang sudah di tentukan namun kebimbangan terus menghampiri diantara 2 pilihan, fikiran atau hati yang lebih dulu ditanggapi. Aku tidak ingin menyalahkan siapapun karena memang ini sudah menjadi bagian dari hidupku, namun manusiawi jika terkadang kita menyesali keputasannya sendiri

Hidup memang tidak seringan pada masa kanak-kanak, dimana aku hanya menemukan kesenangan saja, rasa bimbang memang ditemukan pada masa kanak-kanak namun tidak sesulit pada masa remaja pilihannya hanya "bermain dirumah atau diluar". Dan waktu telah merubahku menjadi perempuan remaja yang akan banyak menemukan kebimbangan...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Design Rumah Tropis karya anak bangsa

Teorema bayes dan konsep peluang statistika